
bener-bener ngga habis pikir ketika ada seseorang memilih menjadi atheis.
apa dengan adanya dia di muka bumi ini tidak cukup membuktikan bahwa tuhan itu ada ?
apa tidak terpikirkan asal muasal alam semesta berserta seluruh isinya diciptakan oleh siapa?
apa alam semesta itu ada dengan sendirinya, kalau begitu bagaimana alam MENCIPTAKAN MAKHLUK HIDUP, memberi ruh kepada sang cabang bayi.
lalu selama ini ketika atheis tengah berdoa kemudia terkebulkan, apa itu hanya harapan yang menjadi terwujud begitu saja?!
kenapa harus terjebak dalam pertanyaan konyol seperti " tuhan menciptakan manusia atau manusia yang menciptakan tuhan ?"
lalu bagaimana seorang atheis bisa mengatakan bahwa Agama hanyalah undang-undang. apa memang benar ruang lingkup agama hanya sebatas peraturan dan larangan sajakah?
lalu bagaimana bisa terpikirkan bahwa neraka dan surga adalah dongeng masalalu yang turun temurun?
lalu menurut atheis apa balasan semua perbuatan yang telah kita buat ?
saya jadi teringat oleh sebuah film eropa yang menceritakan tentang suku pendalaman di jaman prasejarah.di salah satu dialognya antara suku A dengan suku B. suku A menanyakan kepada suku B sejauh apa pengetahuan yang mereka punya ?
suku B menjawab " sangat maju, bahkan kami hampir saja menemukan Agama"
dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa dengan adanya agama menandakan perkembangan pemikiran seseorang.
lalu bagaimana dengan atheis dijaman sekarang ?
Tuhan itu ADA. Mungkin kamu tidak mengakuinya. Tapi jelas Dia ada dalam kepalamu, dalam pikiranmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar